Kelompok Sosial di New Normal

√ Pengertian Kelompok, Kelompok Sosial &Jenisnya (Lengkap)
Image : https://www.pendidik.co.id/

[Sosiologi]

Kelompok sosial di Era New normal tuh gimana ajasih? Dampaknya apa ya? 
Halo! Kali ini kami akan membahas bagaimana ragam kelompok sosial jika dikaitkan dengan era new normal. Yuk langsung aja!
Sebelum membahas dampak, sebenarnya kelompok sosial itu apa sih?
Jadi, 
Kelompok sosial merupakan sekumpulan individu dengan karakteristik tertentu dan kesamaan identitas yang saling berinteraksi bersama serta memiliki kesadaran kolektif sebagai satu kesatuan

Tapi sebenarnya kelompok sosial banyak ragamnya loh, apa saja ragam kelompok sosial?

  1. Ragam kelompok sosial sendiri dibagi menjadi kelompok sosial teratur, kelompok sosial relatif tidak teratur, kelompok sosial relatif tetap dan kelompok sosial sementara. 
  2. Kelompok sosial teratur dibagi menjadi banyak bagian lagi seperti: Kelompok dalam dan kelompok luar, Kelompok primer dan sekunder, paguyuban dan patembayan, membership group dan reference group, kelompok okupasional versus volunter, dan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. 
  3. Kelompok sosial relatif tidak teratur : Kerumunan, massa, publik. 
  4. Kelompok sosial relatif tetap : Kelompok statistik, kelompok kemasyarakatan, kelompok sosial, kelompok asosiasi, kelompok sosial versus asosiasi. 
Nah, kita sudah mengetahui apa saja ragam-ragamnya kan? Lalu dampaknya bagi era new normal ini apa saja yaa? 
Menurut pembahasan dalam kelompok kami, kehadiran pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan dunia dalam waktu singkat. Barangkali juga tidak ada yang pernah membayangkan bahwa pandemi ini akan menyebabkan derita kemanusiaan yang begitu mendalam. Bahkan dalam waktu yang tidak lama, pandemi ini telah menyebar secara cepat dalam skala luas dan menimbulkan banyak korban jiwa.

Secara sosiologis, pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan sosial yang tidak direncanakan. Artinya, perubahan sosial yang terjadi secara sporadis dan tidak dikehendaki kehadirannya oleh masyarakat. Akibatnya, ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini pada gilirannya telah menyebabkan disorganisasi sosial di segala aspek kehidupan masyarakat.

Lebih jauh, kondisi masyarakat yang belum siap menerima perubahan akibat pandemi Covid-19 tentu dapat menggoyahkan nilai dan norma sosial yang telah berkembang dan dianut oleh masyarakat selama ini. Harus diakui bahwa dampak pandemi Covid-19 telah memaksa komunitas masyarakat harus adaptif terhadap berbagai bentuk perubahan sosial yang diakibatkannya. Ragam persoalan yang ada telah menghadirkan desakan transformasi sosial di masyarakat. Bahkan, bukan tidak mungkin peradaban dan tatanan kemanusiaan akan mengalami pergeseran ke arah dan bentuk yang jauh berbeda dari kondisi sebelumnya. Lebih lanjut, wajah dunia pasca pandemi bisa saja tidak akan pernah kembali pada situasi seperti awalnya.Dalam konteks ini, perilaku dan kebiasaan masyarakat secara konvensional di masa pra-pandemi kemudian diatur dan ditransformasikan melalui pola interaksi secara virtual. Kondisi ini sekaligus mempertegas bahwa fungsi teknologi menjadi sangat penting sebagai perantara interaksi sosial masyarakat di era pandemi saat ini.Oleh karena itu, masyarakat harus diedukasi secara terus-menerus untuk menerapkan hidup normal baru dalam aktivitas sosial mereka. Masyarakat perlu dibiasakan agar disiplin mematuhi protokol kesehatan. Sebab pandemi Covid-19 telah memaksa kita untuk adaptif terhadap segala bentuk perubahan. Begitu juga hidup dengan kenormalan baru bisa saja akan menjadi model budaya baru di masa mendatang.

Selain itu, jika dikaitkan dengan kelompok sosial yang tidak teratur tersebut seperti kerumunan, massa, dan publik seharusnya dihindari dulu untuk saat-saat sekarang ini, karena ditakutkan persebaran virus akan semakin banyak, terlebih lagi Indonesia sudah memiliki banyak kasus positif covid. Hindari dahulu kerumunan dan sebaiknya berjaga jarak satu sama lain, entah itu saudara sendiri, teman ataupun orang-orang massa, sebaiknya kita tidak kontak fisik secara langsung seperti bersalaman hingga berpelukan. Kita sebagai anggota dari kelompok ragam sosial tersebut juga seharusnya sadar diri untuk tidak berpergian dulu, ataupun menghindari massa dan berjaga jarak dengan orang lain, agar persebaran rantai virus corona cepat terhenti.


- Kelompok 3
XI IPS 4
(Reyner, Riki, Mawar, Tabitha)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pandemi Pada Era Kolonial?

Prosedur untuk Menjaga Diri dari Covid